Baleho Berukuran Besar Menimpa Pengendara Motor, (JSI) Selaku Panitia Lepas Tanggung Jawab

  • Bagikan

CatatanMerah

Pangkalpinang, Bangka Belitung —

Ditahun politik pada umumnya banyak berseliweran baleho para caleg disepanjang jalan, baik dijalan – jalan Perkotaan maupun di jalan – jalan sepanjang Kabupaten – Kabupaten hingga pedesaan dengan ukuran diameter beragam kecil maupun ukuran besar.

Beda halnya dengan yang dialami oleh dua sejoli, Dissa 25 tahun dan Bintang 24 tahun yang berencana akan melangsungkan acara akad pernikahan dalam waktu dekat ini, berawal berniat bertandang kerumah saudara guna mengabarkan berita bahagia, namun nasib naas mereka alami saat melintasi Jalan Raya Kampak Kota Pangkalpinang, tepatnya didepan Toko Gerai Seperadik Mart pasangan ini tertimpa salah satu dari sekian banyaknya baleho berukuran besar dengan ukuran 4×2 lainya yang tersebar disepanjang jalan tersebut. Rabu, 19 Desember 2023.

Baleho dengan ukuran besar yang dimiliki oleh Panitia Penyelenggara acara Tablig Akbar Jaringan Santri Indonesia (JSI) Provinsi Bangka Belitung yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Al-Barokah Kel.Dul, Kec.Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah itu tumbang dan meminpa pengendara bermotor yang mengakibatkan pasangan sejoli itu mengalami luka – luka lecet dibeberapa bagian tubuh dan mengakibatkan sepeda motor Jenis Metic Yamaha N-max warna biru yang mereka gunakan mengalami rusak berat.

Merasa kejadian ini adalah musibah, orang tua korban Abdul Halim kepada (red-media) menceritakan, sebelumnya sudah mmengupayakan untuk menghubungi pihak Pondok Pasentren maupun Pihak JSI selaku pihak tampat acara terselenggara maupun pihak Panitia penyelenggara acara untuk mengabarkan sekaligus mencari solusi Terkait tersebut. Namun api terlalu terlalu jauh dari panggang kedua belah pihak saling lempar tanggung Jawab.

” Ku la menghubungi pihak Pondok Pesantren, oleh Kepada Pondok, mereka tidak pernah melakukan pemasangan baleho baleho tersebut, dan mengatakan tugas masang baleho tersebut adalah pihak panitia penyelenggara yaitu pihak JSI.

Habis tu ku lagsung menghubungi pihak Ketua JSI haji Djailani jawabnya, malah mereka “tidak pernah memasang baleho – baleho itu disitu, karena acara di Bangka Tegah, jadi mereka hanya masang di seputaran  Bangka Tengah dan tidak pernah memasang di areal kota Pangkalpinang” Kayak tu katanya pak. Sedangkan di Kampak tu agik ada baleho baleho jorang, salah satunya didepan sekolah Al-Azhar.

Pertanyaan nya, kalau bukan  mereka yang pasang, siapa agik? “, papar dan jelas orang tua korban.

Berdasarkan informasi ini, patut diduga ada kelalaian dan kurangnya prilaku tanggung jawab yang dilakukan oleh pihak panitia penyelenggara, mengingat acara tersebut sudah lama selesai terselenggara namun baleho – baleho undangan tersebut masih ada yang berdiri terpasang dibeberapa titik sepanjang jalan raya Kampak yang mana salah satu dari baleho acara tersebut dengan ukuran diameter cukup besar telah memakan korban.

Caption Salah satu baleho yang masih berdiri di jalan Fatmawati Air Salemba Gabek

Untuk menggali lebih dalam alasan kenapa baleho – baleho tersebut masih berdiri hingga menyebabkan kecelakaan team mediapun mencoba untuk meminta konfirmasi kepada pihak Pasantren Al-Barokah melalui Kepala Pondok Pesantren Ustadz Supandi. Karena merasa pihak Pasentren hanya memfasilitasi tempat acara, Kapada (red-media) Kepala Pesantren mengatakan pihaknya (red – Pondok Pasantren) tidak ada hubungan satupun kaitannya dengan baleho – baleho tersebut, dan mengarahkan kepada pihak (JSI) melalui Bapak H.Djailani H.Abu Bakar selaku pihak yang bertanggung jawab atas perihal ini dengan alasan pihak (JSI) lah yang mengurus dan memasang baleho baleho tersebut.

” Kami hanya yang punya tempat. Mohon maaf pak bukan kami yang memasang baleho. Kami pihak pondok tidak satupun memasang baleho.

Konfirmasi langsung ke pihak JSI nya. Pondok hanya yg menjadi tempat acara”, ujarnya memberikan nomor yang bersangkutan. Sabtu, (21/12)

Tidak sampai disitu, dikesempatan yang sama, Ketua Jaringan Santri Indonesia (JSI) Provinsi Bangka Belitung H.Djalani H.Abu Bakar saat dihubungi, hingga kini belum memberikan tanggapan. (22/12/2024)

(Red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!