Penyelesaian Pekerjaan Gedung Polman Babel Molor, PPK Hingga Saat Ini Bungkam

  • Bagikan

CATATANMERAH — SUNGAI LIAT, BANGKA —

Pembangunan Pembangunan Gedung Kuliah Bersama Polman Babel yang dikerjakan oleh PT Pulau Bintan Bestari (PT PBB) gagal finish tepat waktu, Jumat, 5 Januari.

Perihal ini setelah team media melakukan investigasi ke lokasi pembangunan pasca mendapat informasi dari warga masyarakat bahwa Pembangunan Gedung Kuliah Polman Babel Belum selesai hingga kini padahal akhir periode 31 Desember 2023 telah lewat

Kepada Redaksi Adinda menyampaikan pembangunan Gedung tersebut belum rampung.

” Belum selesai bang pembangunan Gedung Polman Babel ini”, ujar Adinda.

Saat team media melakukan investigasi, team media mendapat halangan dari team pengamanan security Polman Babel yang melarang kelokasi pembangunan dengan alasan tidak bisa ke lokasi pembangunan tanpa seijin kontraktor, bahkan meskipun telah menunjukkan tanda pengenal serta ID card team media. Dan hal ini menorehkan tinta dan menjadi catatan merah dikarenakan oknum security berupaya menghalang – halangi tugas jurnalis dalam melakukan kontrol sosial.

Seperti diketahui, pembangunan Gedung Kuliah bersama Polman Babel yang dikerjakan oleh PT Pulau Bintan Bestari disepakati melalui kontrak bersama PPK selama 240 hari kalender dengan nilai Rp. 29.959.000.000,-

Namun demikian, meski telah melewati jauh dari 240 hari yang jatuh tepat pada tamggal 17 Desember 2023, kini pekerjaan itupun belum terselesaikan juga.

Hal inipun mendapat tanggapan dari kalangan masyarakat lainnya, termasuk dari AR salah satu Konsultan Pakar pekerjaan konstruksi asal Babel.

” Dari awal pembangunan sudah kita perkirakan bang, pekerjaan ini bakal terlambat”, ujar AR.

Dirinya pun mengatakan bahwa sejatinya ini merupakan kelalaian dari PPK dan ketidakmampuan dari Kontraktor.

” Jika berkaca ini kesalahan ada disiapa, PPK dan kontraktorlah yang perlu disalahkan.

Dari awal kontrak tanggal 13 April 2023 Kontraktor terlalu santai dan mulai melakukan persiapan dan pekerjaan baru diminggu kedua bulan Mei artinya sudah terlambat start hampir satu bulan.

Padahal mereka kan dari luar babel dan tidak memahami situasi Babel seperti apa, ketersediaan Bahan baku seperti apa. Makanya ketika pekerjaan dari bulan ke bulan, mereka gagal mengejar deviasi Bobot pekerjaan dan akhirnya seperti ini, melanggar kontrak yang telah disepakati”,Lanjut AR.

Ketika disinggung peran kesalahan PPK, Pakar pembangunan asal babel ini pun menjelaskan

” PPK sejatinya adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa ini. Ketika Kontraktor lambat start pekerjaan apa yg PPK lakukan?? bahkan ketika pekerjaan sudah berjalan dan mengalami deviasi pekerjaan yang cukup banyak apa yang PPK Lakukan?? apakah mereka sudah menggelar SCM atau memberi teguran kepada Kontraktor untuk mengejar Deviasi Bobot pekerjaan agar bisa selesai tepat waktu.

PPK itu harusnya Proaktif terhadap progresh pekerjaan, bukan malah menutupi keterlambatan dan celah pekerjaan kontraktor.

Jadi ketika ditanya peran siapa keterlambatan ini, peran PPK dan Kontraktorlah”,terang AR.

Dan dengan tegas Ahli fisik bangunan putra asli Babel ini pun mengatakan bahwa meskipun terlambat, dirinya berharap agar pekerjaan Polman Babel ini bisa segera selesai dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.

” Sebagai wrga masyarakat, kami berharap pekerjaan pembangunan gedung kuliah bersama ini bisa segera diselesaikan meskipun terlambat agar bisa digunakan sebagaimana mestinya.

Untuk PPK kami berharap jangan ada main mata dengan dalih kasihan atau mencari keuntungan bersama dengan kontraktor tentang aturan denda keterlambatan yang harus dipikul oleh Kontraktor, apalagi jika dihitung dari tanggal 17 desember 2023 artinya pekerjaan ini sudah terlambat sekitar 19 hari per hari ini. Jumat, 5/1/2024.

” Sekali lagi Harapan kami, semoga Pembangunan Gedung Polman Babel ini bisa selesai jangan sampai mangkrak seperti pembangunan BLK di Pekanbaru yang dilaksanakan oleh Kontraktor yang sama”, Pungkas AR.

Demi berimbangnya pemberitaan, team media pun melakukan konfirmasi kepada PPK Pekerjaan Pembangunan Gedung Kuliah Bersama Polman Babel M. Subhan dan Komtraktor Pelaksana dari PT PBB, namun sayang sampai berita tayang keduanya bungkam meski telah dikonfirmasi Redaksi.

(Red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!