Catatan-Merah.Com, Pangkalpinang, Bangka Belitung – Beberapa Atlet dari Cabang olahraga (Cabor) Provinsi Bangka Belitung (Babel) mengeluh tidak adanya support pembinaan keberangkatan kontingen ke pertandingan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh- Sumatera Utara (Sumut) 2024.
Beredar informasi, KONI Babel mendapatkan support anggaran 14 Miliar dari dana hibah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) untuk membiayai kontingen dari Babel.
Namun Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Babel hanya mensupport penuh 49 Atlet dari 114 total atlet yang akan berangkat dari berbagai Cabang Olahraga (Cabor).
Kepada media, sumber terpercaya mengungkapkan beberapa perwakilan Cabor dari 65 atlet kontingen dari berbagai Cabor yang tidak mendapat pembinaan penuh dari KONI Babel.
Dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Babel berencana memberangkatkan 114 kontingen, 48 pelatih dan manager belum termasuk anggota KONI. Namun 65 kontingen diantaranya tidak mendapatkan pembinaan full dari KONI Babel yang hanya mendapatkan almamater kontingen berupa satu set jaket, sepatu, tas kecil, handuk kecil, dan kaos jersey tanpa uang saku dan perlengkapan tanding.
Dalam ajang tersebut, 114 kontingen Babel akan berangkat ke Aceh -Sumut dari berbagai Cabor rencananya akan berangkat pada 9 September 2024 mendatang.
Diantaranya dari Cabor Atletik, Pencak silat, Tenis, Hapkido, Gateball, Menembak, Panjat tebing, Binaraga, Kick boxing, Triathlon, Tinju, Terbang layang, Karate, Gulat, Basket, Sepakbola, Taekwondo, Bulu tangkis, Balap sepeda, Balap motor, Panahan, Sepak takraw, Voly pasir, Dayung dan Selam.
Untuk mengungkap alasan dari perihal ini, awak media masih mengupayakan konfirmasi Ketua KONI Babel Riky Kurniawan.
Sementara itu Plt BAKEUDA masih dalam upaya untuk di konfirmasi terkait kejelasan kebenaran anggaran 14 Milyar yang digelontorkan yang tergolong fantastis itu.
Jika dibandingkan dengan dana Hibah untuk PON XX tahun 2021 di Papua senilai 8 miliar, maka Dana Hibah 14 Miliar untuk pembiayaan PON XXI di Aceh – Sumut naik 80 %. (SH)
(Redaksi/Catatan Merah)