BANGKA TENGAH, BANGKA BELITUNG – Taman Hutan Rakyat (Tahura) Bukit Mangkol, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kembali menyita perhatian publik dan polemik serta dipertanyakan Masyarakat. Senin 20 Januari 2025
Pasalnya hutan konservasi ini kabarnya memiliki kerjasama penyewaan lahan kepada beberapa Provider Penyedia layanan Telekomunikasi yang diduga terindikasi deviasi penyimpangan yang berpotensi mengarah kepada penyalahgunaan jabatan serta menguntungkan diri sendiri.
Innformasi teranyar yang diterima redaksi, terdapat kerjasama antara Tahura Bukit Mangkol dengan PT. XL Asia Tama yang dalam pembayaran kerjasamanya diarahkan ke Rekening Pribadi salah satu oknum Pegawai di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Tengah.
“Benar bang, ada kerjasama penyewaan lahan di Tahura Bukit Mngkol, ke rekening Pribadi Oknum Pegawai DLH Bangka Tengah. Kabarnya dana itu buat beli motor atas nama dia dan sebagainya”,ujar sumber yang enggan disebutkan namanya.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan bersama warga lainnya mempertanyakan kapasitas Oknum Pegawai DLH Bangka Tengah ini yang diduga menerima aliran Dana Kerjasama ini.
Kok ke Rekening Pribadi ya bang (Red media), gak bahaya tah? Apa jangan-jangan ada kongkalikong dibalik ini bang”, ucapnya.
Tak berhenti disini, team media pun mendapatkan Invoice Pembayaran Sewa sejumlah Rp. 581.500.000,- yamg dibayarkan kepada Rekening BCA dengan Nomor Rekening 8535348*** atas nama DTP yang terindikasi merupakan salah satu Pegawai Honor di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangka Tengah.
Terhimpun, informasi lain menyebutkan bahwa rekening oknum honorer itu menampung uang transferan hampir 1 (Satu) Miliar dengan total sebesar Rp,581 juta, selanjutnya dibelanjakan berbagai macam barang. Di antaranya laptop, seragam, serta sepeda motor Kawasaki D-Tracker yang dibelikan atas nama pribadi.
Sementara disisi lain, sampai berita tayang, team media ini belum mendapatkan tanggapan resmi dari pihak terkait Dinas Lingkungan Hidup (DLH) perihal kawasan milik Negara yang di bangun perusahaan tower, namun disewakan oleh Oknum DLH Bangka Tengah untuk kepentingan pribadi.
Lebih jauh, di kesempatan berbeda awak media juga masih mengupayakan meminta konfirmasi kepada oknum honorer DLH berinisial DTP guna mempertanyakan kebenaran perihal terkait. (Abie *)
