Proyek Ruang Rawat Inap di RSUD Depati Hamzah Menyedot Puluhan Milyar, Pokja Kota Bungkam

  • Bagikan

PANGKALPINANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang mengelontorkan milyaran APBD (Dana Alokasi Khusus) Dinas Kesehatan sebesar Rp20.670.820.484, 00 Rupiah untuk pembangunan Ruang Rawat Inap Lantai IV di salahsatu Gedung di RSUD Depati Hamzah. Jum’at 25 April 2025.

Diinformasikan sebelumnya, proyek ini kerjakan oleh perusahaan “luar” sebagai peserta lelang tunggal yakni PT Cahaya Nusantara Sukses yang beralamat di JL RA Abusamah No. 3585 Sukabangun, Kec. Sukarami, Kota Palembang, Sumsel sekaligus pemenang tender.

Tak ayal kejadian ini menjadi sorotan di kalangan masyarakat di Kota Pangkalpinang khususnya bagi pelaku konstruksi lokal.

Berdasarkan sumber yang masuk ke redaksi, diduga ada nuansa intrik dari panitia Pokja dengan cara membuat syarat tiga ISO (International Standard Operation) supaya penyedia lokal tak mampu berkompetisi mengikuti lelang.

Diduga hal tersebut, tidak berdasar atas pertimbangan peserta lelang yang mewajibkan memenuhi 3 ISO dalam syarat peserta lelang.
Sebab berdasarkan penelusuran awak media dalam pembangunan gedung yang sama sebelumnya bahkan tidak ada prasyarat wajib memiliki ISO.

Selain itu berdasarkan pengamatan awak media, (Jumat, 25 April 2025) pembangunan rawat inap lantai IV masuk kategori kecil sesuai redaksi di laman Website LPSE Pangkalpinang.

Untuk mendapatkan keberimbangan informasi, melalui pesan whatsapp catatan-merah.com menmengirimkan konfirmasi kepada direktur RSUD Depati Hamzah melalui dr Della yang bertindak sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sekaligus Pengguna Anggaran (PA), serta Ketua Pokja Kota Pangkalpinang Aanwidi Kinanti. Namun melalui pesan whatsapp, hingga berita ini kembali di turunkan, dua sosok setral dalam pembangunan ini terkesan bungkam tidak mencerminkan azas profesionalime.

Untuk diketahui, Pemkot Pangkalpinang sedang mengalami defisit anggaran 8 (Delapan) Miliar sebagaimana disampaikan Pj Wali Kota Unu Ibnudin (Selasa, 22 April 2025) dalam sebuah Coffee Morning.

Mestinya anggaran fantastis untuk pembangunan ruang rawat inap dicancel mengingat tidak urgen. (Abie)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!