BELINYU, BANGKA BELITUNG – Diamankannya 8 truk Colt Diesel oleh Anggota Mabes TNI AL di Pelabuhan Sadai Bangka Selatan yang bermuatan pasir timah dari Belitung menuju ke Bangka, Minggu (12/01/25) Sore, Kisaran Pukul 17.00 WIB. menjadi sorotan publik. Pasalnya, hingga saat ini publik belum mengetahui status kepemilikan dari 8 truk pasir timah yang diduga ilegal tersebut.
Diketahui 8 truk yang membawa pasir timah tidak diketahui asal-muasalnya tersebut rencananya akan di bawa ke beberapa tempat pengelolaan percetakan Timah Balok yang ada di kabupaten Bangka, namun pengiriman tersebut berhasil digagalkan oleh anggota TNI AL yang mendapati sejumlah kendaraan yang turun dari Kapal Roro KMP Menumbing Raya di pelabuhan Sadai Bangka Selatan tersebut mengangkut muatan ilegal.
Dipimpin seorang berpangkat Letkol (AL), 8 truk tersebut berhasil digiring ke Mako Lanal Angkatan Laut (AL) Belinyu Kabupaten Bangka.
Hal ini dipertegas oleh sumber Ako yang mengatakan, 8 (Delapan) truk Colt Diesel masing-masing membawa pasir timah sekitar 10 (Sepuluh) ton berikut sopir dan kernetnya dibawa ke pangkalan TNI AL (Lanal) Bangka Belitung yang ada di Belinyu.
“Malam itu langsung dibawa ke Mako Lanal AL di Belinyu bang” Ujarnya.
Beredar informasi, belakangan pasir Timah yang diamankan oleh Satgas TNI AL tersebut milik pengusaha timah terkenal di Bangka Belitung Inisal “AH” asal desa Bakit.
“Tu punya AH nghin, siapa agik yang punya kalau bukan die, kalau untuk di Belitung yang urus e popo,” ucap Ako.
“Ka tau kan kek JH, JH kan ngurus die nghin, ade JH kn di lokasi kejadian,”papar Ako ketika bertemu awak media (13/01/25).
Menidaklanjuti hal ini, catatan-merah.com dan TIM menyambangi Mako Lanal AL yang berada di Balinyu, Kabupaten Bangka dengan tujuan meminta keterangan. Namun langkah awak media terhenti di Pos Penjagaan yang dikawal ketat, dengan alasan belum ada anggota yang berwenang untuk memeberikan keterangan perihal terkait.
Demikian juga halnya ketika awak media meminta izin untuk mengambil dokumentasi gambar.
Menghindari dari penafsiran liar publik, awak media mencoba untuk meminta konfirmasi kepada AH melalui pesan whatsapp. Senin, 13/1/2025 Pukul, 11.16 WIB Siang. Namun hingga berita kembali tayang, yang bersangkutan (AH) masih bungkam Kendati pesan whatsapp terkirim centang dua.
Tidak sampai disitu, beberapa petinggi institusi AL saat dihubungi melalui Whatsapp terkesan saling lempar memberikan keterangan, dengan alibi takut salah penyampaian.
Senada, Kapolda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Irjen Pol Pandowo, M.S.i saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp Senin, 14/1/2025 pukul 14.54 menjelang sore hingga kini Selasa, 14/1/2025 hingga berita ini kembali tayang masih terkesan diam.