BANGKA BELITUNG – Rumah Kepala Dinas Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tak pernah ditempati sejak usai dibangun 03 Juli 2023 lalu. Kondisinya kini memprihatinkan dan terbengkalai.
Pantauan catatan-merah.com di lokasi, Jum’at (17/1/2025) menjelang sore, rumah jabatan Kepala Dinas BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang beralamat di Komplek Perkantoran Gubernur, tampak kurang terawat.
Dari luar pagar, jika dilihat terdapat beberapa kontruksi bangunan mulai lepas.
Meski terlihat terurus, bangunan yang dibangun pada 2023 lebih mirip dengan bangunan gedung yang terbengkalai. Pasalnya, hingga saat ini, bangunan yang mengahbiskan anggaran sebesar Rp, 260.000.000,.Rupiah tidak di pungsikan sesuai keperuntukan.
Sumber mangatakan, sejak bangunan tersebut usai dibangun sejak tahun 2023 lalu, tak pernah sekalipun terlihat ada tanda-tanda kehidupan.
“Iya bang, setahu saya dari mulai selesai dibangun hingga kini kosong. tidak pernah terlihat ada ditempati. Karena saya sering lewat sini, kalau dari padang baru mau ke Air Itam, karena ini jalan pintas”kata sumber yang tak mau disebutkan namanya saat ditemui tak sengaja dilokasi.
Hal ini terkesan mubazir, mirisnya, (Red-2023) bertepatan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel sedang dibebankan membayar angsuran pinjaman pembangunan ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp, 78 Milyar setiap tahun dalam jangka 3 tahun sejak 2021 hingga tahun 2024.
Pinjaman tersebut dilakukan pada tahun 2021, jelang berakhirnya masa kepemimpinan Eks Gubernur Erzaldi Rosman dengan besaran keseluruhan pinjaman Rp, 235,95 Miliar.
Sejak itu menjadi beban kewajiban Pemprov Babel membayar angsuran pinjaman ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) kisaran sebesar Rp,78,. Milyar Rupiah setiap tahun dalam jangka 3 tahun.
Selain mengunakan lewat potongan Dana Alokasi Umum (DAU) persemester dari pusat, Pemprov babel harus menguras tabungan APBD yang bersumber dari uang pajak rakyat untuk membayar angsuran pinjaman tersebut.
Menindaklanjuti ikwal ini, awak media mencoba mengupayakan menghubungi instansi terkait Dinas BKKBN Babel, guna meminta konfirmasi perihal penyebab rumah kepada Dinas yang terkesan mubazir. (Abie)