Terbongkar APH, Diduga Anak Pollitisi Partai Oknum Pengurus SPBN Ketapang OKT Timbun Solar Ilegal

  • Bagikan

PANGKALPINANG – Tetsiar kabar, Satpolair Polresta Pangkalpinang mengungkapkan dan mengamankan Solar Subsidi yang ditimbun di gudang Pengurus SPBN Ketapang. Kuat dugaan, solar subsidi tersebut ditenggarai akan diperjualbelikan kembali. Minggu, 16 Februari 2025

Informasi ini berhasil terhimpun dari berbagai sumber yang menyebutkan bahwa pada Jumat (14/02) lalu, Satpolair Polresta Pangkalpinang berhasil lakukan aksi Bongkar gudang Solar pengurus SPBN yang diduga bermain curang dan ilegal.

“Kejadian Jumat sore kemarin bang, Satpolair Polresta Pangkalpinang berhasil ungkap dan bongkar praktik kecurangan penimbunan solar subsidi hak nelayan di gudang OT manager SPBN Ketapang yang merupakan anak dari sala-satu polittisi Partai TNW”,ujar sumber terpercaya.

Masih dikatakan oleh narasumber bahwa Satpolair Polresta Pangkalpinang berhasil mengamankan kurang lebih 5 Ton Solar yng diduga hasil merupakan Solar Subsidi khusus untuk nelayan.

“Kurang lebih 5 Ton bang, solar yang berhasil diamankan”,Lanjutnya.
Sementara, Kasat Polairud Polresta Pangkalpinang, AKP Asmadi saat dikonfirmasi jejaring media ini tidak membantah adanya pengungkapan perkara ini dan mengatakan bahwa aka segera di release terkait hal ini.

“Nanti tunggu release dari Pk Kapolres atau humas Yo. tks”,Ujar AKP Asmadi.

Mendapati Ihwal maraknya aktfitas ilegal yang terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ahir-ahir ini, Suhendar SH,MM,
Selalu Praktisi Hukum dari Lembaga Hukum Indonesia (LHI) pun memberikan tanggapan.

“Sikapi atas keberhasilan Satpolair Polresta Pangkalpinang ungkap dan amankan kurang lebih 5 Ton solar, yang diduga merupakan subsidi dan Hak Para nelayan”,ujarnya.

Prestasi yang membanggakan, dan apresiasi setinggi-tingginya kami berikan untuk satpolair Polresta Pangkalpinang berhasil ungkap dan amankan kurang lebih 5 Ton di gudang pengurus SPBN”,ucap Suhendar SH MM.

Masih oleh Suhendar, SH MM, sejatinya perkara ini merupakan perkara laten dan diduga sudah berlangsung sejak lama.

“Dari informasi yang telah kami terima, hal seperti ini sudah lama terjadi. Dan ini sudah jadi penyakit dari waktu kewaktu.

Sudah berapa banyak nelayan yang dikorbankan, nelayan selalu kekurangan BBM ketika melaut, mereka malah diduga memanfaatkan kekuasaannya untuk menikmati kesengsaraan para nelayan”, lanjut Suhendar.

Diahir penyampaiannya, Suhendar SH MM meminta agar Satpolairud Polresta Pangkalpinang bisa Tegak lurus dan ungkap perkara ini sampai ke akarnya.

“Harapan kami, perkara ini bisa terungkap lebih dari ini, Ungkap perkara sampai ke akar.

Karena sejatinya, Ini seperti sindikat, ada yang berperan menguruskan rekom BBMnya, ada yang berperan sebagai pendana, ada yang berperan sebagai wayang yang sengaja diajukan untuk pemberkasan, dan tidak menutup kemungkinan dari instansi DKP Kota Pangkalpinang pun terlibat.

Kami akan terus kawal perkara ini smpai di persidangan dan tuntas, demi para nelayan yang ditumbalkan selama ini*,tandas Suhendar SH MM.

Seperti diketahui, SPBN Ketapang merupakan kepemilikan PT. Karya Mas Agung, anak perusahaan dibawah naungan PT. SSSS (4S) dengan alokasi perbulan mencapai 300 Ton BBM jenis Solar dari Depot Pertamina Pangkal Balam yang diperuntukan bagi para nelayan Bangka Belitung, dengan rincian pengiriman sehari 16 Ton perhari kerja yakni 19 hari kerja, senin sampai Jum’at, 18 kali x 16 Ton BBM dan 1 kali x 12 Ton dihari terakhir.

Kini setelah mulai terkuak dugaan penyelewengan BBM khusus Nelayan ini, menjadi tantangan tersendiri bagi APH untuk berani ungkap perkara ini hingga ke akar.

Sementara  hingga berita ini diturunkan,  pihak DKP maupun TNW Politisi Partai sekaligus orang tua kandung dari oknum manager SPBN inisial OKT yang diduga kini telah diamankan Satpolair Polresta Kota Pangkalpinang, melaui pesan whatsapp saat di konfirmasi belum memberikan tanggapan.(Abie)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!