JAKARTA – Hayatus Shodikin terpilih sebagai Ketua Umum Forum Kerukunan Masyarakat Bangka (FKMB) Se-Jabodetabek periode 2025-2028. Pemilihan ini berlangsung dalam Musyawarah dan Rapat Anggota (Musra) FKMB yang digelar di Hotel Sofyan Betawi, Menteng, Jakarta Pusat, pada Minggu (16/2/2025).
Pria yang akrab disapa Bang Ikin ini terpilih secara aklamasi setelah dua kandidat lainnya, Indra Shahab dan Alex, mengundurkan diri dari pencalonan. Dalam sambutannya, Bang Ikin menegaskan komitmennya untuk menjadikan FKMB sebagai wadah bagi masyarakat Bangka di perantauan, khususnya di Jabodetabek.
“Saya mengajak semua pihak, terutamabang-abang senior, untuk mendukung dan memonitor kami dalam mewujudkan FKMB sebagai rumah besar bagi orang Bangka di Jakarta dan sekitarnya untuk menjalin kekerabatan dan persaudaraan,” ujar Bang Ikin.
Bang Ikin lahir di Pangkal Pinang pada 7 Juni 1971 dan dikenal sebagai pengusaha di bidang ticketing dan kargo. Ia menjalankan bisnis nya sejak 1993 , dan kini di Bawah bendera PT. Permata Hanusa, yang beroperasi sejak 2012 di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Terpilihnya Bang Ikin menandai pergantian kepemimpinan FKMB dari Syahrial Ridho, yang telah demisioner dalam musyawarah tersebut.
FKMB, Wadah Baru bagi Masyarakat Bangka
Pembentukan FKMB terjadi di tengah vakumnya Musyawarah Kerukunan Masyarakat Bangka (MKMB), organisasi yang selama ini menaungi kegiatan masyarakat Bangka di Jakarta. Sejak wafatnya Ketua MKMB, Azhar Romli, pada 2017, organisasi ini tidak lagi aktif selama tujuh tahun.
Upaya menghidupkan kembali MKMB sempat dilakukan oleh Ketua Umum Ikatan Kekeluargaan Masyarakat Kepulauan Bangka Belitung (IKM Babel), Azwardy Azhar. Ia menginisiasi Musyawarah Kerja masyarakat Bangka Jabodetabek pada 2023, yang kemudian memilih Imam Haryanto sebagai Ketua/Formatur MKMB. Namun, dalam setahun, organisasi ini tidak menunjukkan perkembangan signifikan hingga akhirnya Imam mengundurkan diri.
Pada akhir 2024, Azwardy bersama Sekretaris Umum IKM Babel, Rizani Usman, kembali menginisiasi Musyawarah Kerja Luar Biasa (Mukerlub), yang kemudian memilih Amran Anwar sebagai Ketua Umum MKMB. Namun, sebelum kepengurusan terbentuk, Amran juga mengundurkan diri karena tidak dapat mengakomodasi keinginan para formatur.
“Kita berharap FKMB ini bisa menjadi sekoci atau kapal penyelamat setelah MKMB tidak berjalan seperti yang kita harapkan dan semoga kepengurusan FKMB yang baru dapat menjadi pemersatu bagi masyarakat Bangka di Jakarta dan sekitarnya,” kata Azwardy Azhar dalam sambutannya di Musra FKMB. (Abie)
