CATATAN-MERAH.COM, PANGKALPINANG BANGKA BELITUNG — Di balik kebanggaan masyarakat Babel terhadap keberangkatan 5 Pelajar yang memperkuat Timnas Indonesia dalam ajang Sepakbola Intrrnasional, Borneo Cup Malaysia di Malaysia, muncul sorotan tajam dari Abie Ridwansyah, Ketua DPC Projo Bangka Tengah (Bateng).
Ia menyesalkan sikap Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Babel yang dinilainya kurang peduli terhadap para atlet muda berprestasi.
“Instansi ini memiliki peran penting dalam membina dan memberdayakan pemuda serta mengembangkan prestasi olahraga untuk kemajuan bangsa. Seharusnya dinas terkait memberi support, minimal memberikan doa restu kepada anak-anak yang membawa nama daerah,” tegas Abie.

Menurutnya, ironis ketika lima anak Babel terpilih membela Indonesia di ajang internasional, namun dinas yang seharusnya menjadi garda depan dalam pembinaan olahraga justru diam dan tak berinisiatif mencari tahu kebutuhan para atlet.
“Jangankan memberi dukungan atau bantuan, untuk sekadar mencari tahu kebutuhan para atlet saja tidak pernah. Ini sangat disayangkan,” lanjutnya dengan nada kecewa.
Abi juga berharap Gubernur Babel, Hidayat Arsani, meninjau kembali kinerja Kadis Dispora Babel, Widya, yang baru saja dilantik.
“Saya berharap Pak Gubernur meninjau ulang peran Kadis Dispora agar benar-benar hadir membantu dan mendukung anak-anak muda yang berjuang mengharumkan nama Babel dan Indonesia,” tutupnya.
Dengan semangat dan doa masyarakat Babel, lima pemain muda ini diharapkan mampu menunjukkan kemampuan terbaik mereka di ajang internasional — sekaligus menjadi pengingat bagi pemerintah daerah agar lebih peka dan hadir dalam setiap langkah prestasi anak bangsa.
Perihal ini makin memperkuat ketidak profesionalnya sebagai kepala Dinas Dispora Babel, saat di konfirmasi jejaring media melalui sambungan telepon WhatsApp dengan memberikan jawaban yang
Terkesan lepas tanggung jawab mengalihkan awak media untuk menghubungi Panji selaku Kabid Olahraga.
“Silakan hubungi pak panji kabid olahraga ya”, jawabnya singkat.
Di kesempatan yang sama, Panji saat dikonfirmasi tidak bisa memberikan tanggapan dikarenakan bukan wewenangnya.
“Waalaikumsalam wr wb bang, k pimpinan kami bang og”, tulisnya.
Lebih lanjut, melalui sambungan telpon, panji mengatakan akan berkoordinasi terlebih dahulu kepada atasannya.
“Nanti ku koordinasi kan dengan atasan bang, ku dak berani berstaitman. Takut salah”, ujarnya. (Esha)