CATATAN-MERAH.COM, PANGKALPINANG-Tindakan represif terhadap massa anarkis oleh Kepolisian mendapat dukungan publik. Salah satu dukungan datang dari tokoh masyarakat Babel, Drs. Subri, MM.
Subri mengatakan, bahwa tindakan kepolisian sudah sesuai prosedur dalam membubarkan aksi anarkis di Kantor Pusat PT Timah Tbk, Pangkalpinang.
Inisiator sekaligus petinggi organisasi Forum Bangka Belitung Menguggat (BBM), membantah, pernyataan Ketua AJI Pangkalpinang Hendra yang menuduh kerusuhan dipicu oleh aparat kepolisian yang menembakkan gas air mata.
“Pernyataan Ketua Aji Pangkalpinang menuduh Kepolisian sebagai dalang kerusuhan sangat menyesatkan dan berbeda dengan fakta dilapangan.”ujar Subri dengan nada tegas.
Dilapangan saat aksi demonstrasi berlangsung, Subri, mengaku, melihat secara langsung masa yang memulai aksi anarkis dengan mendobrak pagar melempar minuman botol beling, kayu dan batu terhadap pihak Kepolisian.
“Aparat tetap bertahan dengan tangan kosong disaat para korlap aksi di lapangan menahan massa agar sabar dan tidak melakukan aksi anarkis sambil menunggu kedatangan Dirut PT Timah.”jelas Subri
Namun sayangnya, massa pendemo sudah brutal dan tidak terkendali hal inilah yang menyebabkan dilakukan tindakan represif berupa penyemprotan water canon.
“Sejumlah gelombang besar massa terus menyerang dengan brutal dan aparat langsung mengambil langkah membubarkan massa dengan melakukan penembakan gas air mata.”ungkapnya.
Subri sebagai masyarakat yang melihat langsung kejadian merasa tidak sepakat dengan berita yang disampaikan oleh Hendra selaku Ketua AJI Pangkalpinang.
” Kalau mau saling cari salah kami siap perang dan siap mencari bukti-bukti di lapangan. Sangat disesalkan seorang Jurnalis yang sudah senior membuat berita memprovokasi diluar fakta.”pungkas Subri. (SAF)