CATATAN-MERAH.COM, BANGKA TENGAH — Gerak cepat Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan dan Pertambangan (Satgas PKH) di Kabupaten Bangka Tengah mulai menyingkap jaringan di balik maraknya aktivitas tambang timah ilegal. Dalam operasi yang digelar di kawasan Sarang Ikan, Lubuk Besar, tim Satgas menemukan sejumlah alat berat dan aktivitas tambang tanpa izin yang terindikasi mendapat dukungan dari pihak-pihak berpengaruh.
Sumber internal menyebut, di lokasi tersebut Satgas PKH sempat bertemu dengan HM FU, sosok yang belakangan ini santer disebut-sebut sebagai
“penyokong” utama aktivitas tambang ilegal di wilayah Bangka Belitung. Keberadaan Herman di lokasi menimbulkan tanda tanya besar: apakah ia sekadar pengunjung, atau justru bagian dari jaringan yang selama ini berada di balik operasi tambang ilegal?
Menurut informasi lapangan, Herman FU diduga memiliki keterkaitan dengan sejumlah titik tambang yang kini ditertibkan Satgas. Namanya kerap muncul bersama beberapa inisial lain, seperti AT alias TM dan HM, yang disebut sebagai koordinator lapangan dan pengelola operasional di kawasan hutan produksi yang kini berubah menjadi kolam tambang.
Pihak Satgas PKH sendiri belum memberikan keterangan resmi mengenai status HM FU dalam operasi tersebut. Namun, juru bicara Satgas menyatakan, “Kami akan menindak siapa pun yang terlibat, tanpa pandang bulu. Bila ada pihak yang terbukti mendukung kegiatan tambang ilegal, baik secara langsung maupun tidak langsung, pasti akan kami proses.”
Langkah tegas Satgas PKH ini diharapkan menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah pusat benar-benar serius menertibkan praktik tambang liar yang merusak lingkungan dan merugikan negara. Sementara itu, masyarakat menanti tindak lanjut hukum terhadap para aktor besar yang selama ini diduga bersembunyi di balik nama-nama operator di lapangan. (Redaksi /JB 007 Babel)
