Catatan-merah.com — Toboali, Bangka Selatan —
Kondisi Pasar Tradisional Junjung Besaoh Kota Toboali yang terlihat kumuh, sembraut dan tidak terurus juga minim perawatan,
Perihal ini diperparah banyaknya sampah berserakan diaereal pasar khususnya pada bagian halaman depan hingga terkesan terlihat gedung pasar minim perawatan
membuat tidak sedap dipandang mata.
Pantauan dilokasi didalam maupun luar areal pasar banyak berhamburan sampah plastik maupun barang ronsokan dan Los Los yang terlihat tidak berfungsi dibiarkan berserakan. Kurangnya tingkat kesadaran masyarakat dengan tidak menjunjung tinggi membuang sampah sembarangan bukan pada tempatnya
memperburuk hingga membuat pasar tradisional yang berada di Jl. Jalan Ahmad Yani Kota Toboali
terlihat makin kumuh dan makin semerawut.
Hal ini disesalkan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Ormas Pro Jokowi (Projo) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) Bambang Yulianto. Kepada wartawan Bambang mengatakan, kondisi pasar Tradisional yang terlihat kumuh saat ini sangat memprihatinkan dan terkesan kurang nya perhatian dari pemerintah Bangka Selatan.
Bambang menilai, Gedung Pasar yang telah dibangun di masa pemerintahan Bupati Jistiar Noor terdahulu adalah salah satu aset daerah yang harus dijaga dan dirawat.
” Sebagai masayarakat Toboali, saya sangat menyayangkan kurangnya perhatian pemerintahan terhadap gedung pasar tradisional yang terkesan dibiarkan kotor”, ujarnya.
Lanjut Bambang.
‘”Tolong kepada instansi terkait, agar Pro aktif terhadap hal seperti ini.
Gedung ini dibangun memakai uang rakyat jaga, rawat dan hargai hasil karya Bupati Basel (Justior Noor) terdahulu. Jangan dibuat kumuh seperti tak terurus”, tutup Ketua DPD Projo kab. Basel.
Sementara pemerintah Kabupaten Bangka Selatan (Basel) yang mempunyai slogan “Bersama kite Pacak” Melalui Bupati Riza Herdavid saat dikonfirmasi perihal tersebut belum memberikan tanggapan
Sementara, instansi terkait masih diupayakan untuk dimintai konfirmasi atas semerawut dan kumuhnya Pasar Tradisional Junjung Besaoh Kota Toboali juga yang terkesan minim perawatan dan perhatian. (22/3/2024)
Abie.