Klarifikasi Oknum Polres Bangka Tengah Bantah Menambang Dilokasi Aset Sitaan Kejagung

  • Bagikan

BANGKA TENGAH – Sebelumnya diberitakan pada Minggu, (13 April 2025) adanya tambang ilegal di dusun Bemban 5 Desa Guntung Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah yang disebut-sebut oleh seorang warga bahwa milik oknum anggota Polres Bangka Tengah DD, hal itu di bantah keras oleh DD

Lebih lanjut, kala di konfirmasi ke yang bersangkutan (red-DD) membantah jika dirinya pernah menambang apalagi di kawasan lahan terduga sitaan kejagung.

“Bukan bang, itu tidak benar. Maaf bau bisa balas konfirmasi abang. Karena saya baru bisa buka dan lihat chat abang”,Klarifikasinya.

Saya tidak pernah main tambang dan tidak pernah menambang, tambang itu bukan milik saya silahkan abang tanya ke penambang disitu bang (red-wartawan)”,lanjutn DD melalui sambungan telpon WhatsAppnya (14/04/2025)

Klarifikasi oknum DD dibuktikan dan bisa di pertanggungjawabkan dengan pernyataan senada yang juga di sampaikan langsung oleh salah satu penambang AGS.

“Jujur bang saya juga kerja di situ, setahu saya tidak pernah mendengar ada nama anggota D*d* nambang disitu.

AGS mengatakan jika Oknum DD memang benar-benar bukan pemilik tambang diwilayah tersebut, itu tambang masyarakat bukan milik oknum DD.
Itu semua tambang masyarakat sini lah bang. Tidak ada tambang milik DD dan sepaetahuan saya”,jelas AGS kepada Redaksi.(14/04/2025)

DD menganggap jika pernyataan yang diberikan oleh sumber sebelumnya (red-Andre Yanto) alias Bogel itu hanya fitnah dan pernyataan tidak benar.

“Itu fitnah bang dan tidak benar jika memiliki tambang diwilayah tersebut, pernyataan itu tidak benar apalagi saya sampai mutus jalan dan merusak sawit warga itu sangat tidak benar”,pungkasnya.

Silahkan abang wawancara langsung ke penambang yang ada di sana jika memang benar milik saya atau bukan, hanya saya tegaskan sekali lagi saya tidak memiliki tambang dan saya tidak pernah menambang”, pintanya.

Lebih jauh, AGS juga menjelaskan jika sumber Andre Yanto alias Bogel pernah menambang di lokasi tersebut karena dinilai hasil pasir timahnya kurang maka aktivitas tambang milik Bogel dihentikan.

“Bogel juga dulu pernah menambang dilokasi yang sama tapi berhenti karena tidak ada timahnya, tapi giliran sekarang kami masyarakat sini yang nambang malah dibuat isu-isu”,tutup AGS.(Redaksi)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!