CATATAN-MERAH.COM, BANGKA — Kasus dugaan penipuan dan pemerasan yang menyeret nama Farhan (Fhn), penyuluh agama di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bangka, terus bergulir dan kini mulai ditelusuri secara resmi oleh pihak instansi terkait. Setelah ramai diberitakan dan menuai reaksi publik, tim investigasi Kemenag Kabupaten Bangka turun langsung ke lapangan untuk memeriksa kebenaran laporan warga.
Pagi tadi, sekitar pukul 08.00 WIB, tiga orang dari tim investigasi Kemenag Bangka mendatangi rumah pasangan Nuraisyah dan Ariyanto, warga Paritpadang, Kecamatan Sungailiat, yang sebelumnya mengaku menjadi korban dugaan penipuan pengurusan buku nikah oleh oknum penyuluh tersebut.
Kepada media, Nuraisyah membenarkan kedatangan tim investigasi dari Kemenag.
“Iya, tadi ada dari Kemenag Kabupaten Bangka, tiga orang datang sekitar jam 8 pagi. Mereka menanyakan soal Pak Fhn yang menjanjikan mau membantu mengurus surat dan buku nikah, tapi sampai sekarang, sudah hampir satu tahun buku nikah itu belum saya terima. Padahal kami sudah memberikan dana dua juta rupiah, sesuai permintaan Pak Fhn,” ungkap Nuraisyah dengan nada kecewa.
Kasus ini sebelumnya mencuat setelah Nuraisyah dan suaminya, Ariyanto, mengaku dimintai uang sebesar Rp3,5 juta, dengan panjar Rp2 juta, untuk pengurusan buku nikah oleh Farhan. Namun hingga kini, dokumen tersebut tak kunjung diterima.
Padahal, sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 59 Tahun 2018 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), pencatatan nikah di KUA gratis bila dilakukan di kantor KUA pada jam kerja, dan hanya dikenakan biaya Rp600.000 bila dilakukan di luar jam kerja atau di luar kantor, bukan jutaan rupiah seperti yang diminta.
Sementara itu, Kepala Kemenag Kabupaten Bangka saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp membenarkan adanya langkah investigasi yang dilakukan oleh tim internal. Namun, ia belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut karena sedang menjalankan dinas luar (DL).
“Aku masih DL di luar daerah, paling hari Senin depan baru dipanggil yang bersangkutan,” ujarnya singkat.
Lebih lanjut, Kepala Kemenag Bangka juga mengarahkan awak media untuk menghubungi Plh Kemenag Kabupaten Bangka, Kurnia, guna mendapatkan penjelasan sementara.
“Coba hubungi PLH, Pak Kurnia,” tambahnya.
Namun saat dihubungi terpisah, Kurnia memilih belum memberikan pernyataan resmi terkait hasil investigasi yang sedang berjalan.
“Nanti ya, Pak. Kita nunggu Bapak Kepala Kemenag, yang kebetulan saat ini sedang DL keluar kota,” ujar Kurnia singkat.
Sebelumnya, Farhan telah menanggapi pemberitaan dengan menyebut laporan tersebut sebagai fitnah, dan berencana melapor ke Dewan Pers. Ia juga menegaskan tidak mengenal pasangan Ariyanto dan Nuraisyah serta menilai media tidak profesional karena tidak melakukan konfirmasi tatap muka.
BACA.
BACA JUGA.
Langkah cepat Kemenag Bangka membentuk tim investigasi diapresiasi publik sebagai bentuk tanggung jawab institusi. Warga berharap hasil penyelidikan dapat mengungkap fakta sebenarnya dan menjadi dasar bagi aparat penegak hukum untuk menindak tegas bila terbukti ada penyalahgunaan jabatan oleh oknum ASN di lingkungan Kemenag.
Kasus ini kini menjadi perhatian serius, tak hanya karena dugaan pelanggaran etik dan hukum, tetapi juga karena menyentuh kredibilitas lembaga keagamaan yang seharusnya menjadi garda moral masyarakat.
(Redaksi/JB 007 Babel)












