CATATAN-MERAH.COM, KOBA BANGKA TENGAH – Aparat Penegak Hukum (APH) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) tak berkutik Meski Wilayah Hukumnya kembali diobok-obok penambang liar.
Pasalnya terpantau keberadaan penambang liar yang menjarah pasir timah dikolong Marbuk eks PT. Koba Tin yang menjadi primadona makin merajalela meski lokasi tersebut pernah didatangi APH setempat beserta Tim gabungan instansi terkait hingga memasuki H – Min satu lebaran Idul Adha. Minggu, (16/6/2024)
Dari informasi yang berkembang, dari sumber warga sekitar SU (40) diantara sekian banyaknya ponton isap yang menjarah kolong merbuk muncul dua nama oknum masyarakat yang menjadi koordinator Ponton Isap Produksi (PIP) yakni YL dan AY yang diduga kuat ada peran bang jago dibelakang mereka.
YL warga asal Kelurahan Berok Mengnahkodai 10 unit sedangkan AY alias ST Lie warga Kelurahan Koba Pasar mengkoordinir 7 unit Ponton isap yang hingga hari ini H-Min 1 Hari Raya Idul Adha masih berkerja.
“Punya Y**i ade 10 unit bang, dan punya A**t ade 7 unit ponton. Hari ini mereka terakhir begawe bang, karena besok lebaran. Begawe lanjut setelah lebaran”,ungkapnya saat ditemui tak jauh dari lokasi.
Demi kepentingan both cover pemberitaan YL dan AY saat dikonfirmasi perihal terkait belum memberikan tanggapan.
Diberitakan sebelumnya Kapolres AKBP Dwi Murtiono sudah memberikan tanggapan hingga mengucapkan rasa Terimakasihnya atas adanya konfirmasi dan laporan perihal terkait, namun kendati demikian aktivitas penjarahan hingga saat ini makin Merajalela. (SM)
(Redaksi)