CATATANMERAH — PAYA UBI, BANGKA SELATAN — Proyek yang di kerjakan oleh pemerintah pada umumnya menyediakan papan plang untuk di pasang, Hal tersebut merupakan salah satu cara untuk memastikan keterbukaan informasi publik dan akuntabilitas dalam penggunaan dana, agar jangan sampai ada publik berasumsi mengarah ke arah yang negatif.
Pentingnya Penggunaan Papan Nama Proyek
Penggunaan papan nama proyek apakah penting? Kenapa setiap proyek harus ada yang namanya papan nama? Nah, pemikiran yang seperti itu pasti sering terlintas di pikiran kalian bukan?
Terbukti masih banyak orang yang beranggapan jika pembuatan papan nama hanyalah masalah sepele, padahal pemasangan papan nama proyek sangat penting mengingat informasi yang dibagikan kepada masyarakat akan sangat berdampak kedepannya.
Informasi di dalam papan nama proyek haruslah mencantumkan nama proyek, nomor kantrak pelaksanan, perusahaan jasa pelaksana proyek, asal dan besarnya anggaran yang digunakan, hingga waktu pelaksanaan juga perusahaan yang mengawasi jalannya proyek tersebut juga wajib dicantumkan.
Namun ada yang berbeda dengan proyek kali ini, proyek yang berada dijalan Jl. Paya Ubi, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) terpantau menjadi CATATAN MERAH hingga menoreh TINTA MERAH pasalnya tidak menggunakan papan informasi publik asal -usul proyek. (Minggu sore, Oktober 22)
Perihal ini menimbulkan beragam asumsi dari beberapa dari kalangan masyarakat, proyek yang terkesan misterius dan tidak jelas diketahui seluk beluknya, dikerjakan tanpa memberikan informasi publik.
Untuk mencari kejelasan, team media mencoba mendatangi salah satu ketua RT setempat, Anden. Kepada (red – wartawan) ia membenarkan tidak adanya papan proyek dalam pengerjaan proyek tersebut.
Tidak hanya itu, Anden juga menyaksikan, sebelum adanya pembangunan proyek dilokasi tersebut dilaksanakan, pernah melihat kehadiran dinas terkait mengadakan kroscek dan pengukuran.
” Iya benar tidak ada papan plang , namun pihak dinas yang terkait pernah mengukur ke wilayah ini.
Biasanya kalau proyek pasti menampilkan papan plang yang ini memang tidak ya pak” ujarnya.
Metri, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) selaku pihak atau personil yang diatur sebagai pejabat pengadaan, sekaligus yang membidangi Binamarga saat dihubungi mengatakan, pihak Dinas Bina Marga PUPR Kabupaten Bangka Selatan sudah mengintruksikan kepada pihak kontraktor sejak lama untuk memasang papan informasi proyek.
” Sudah kita intruksikan dan itu sudah lama kita minta pasang”, ujar metri.
Tidak berhenti disitu, saat disinggung sejauh mana dinas PUPR Kabupaten Bangka Selatan, Binamarga melakukan pengawasan terhadap proyek tersebut dirinya mengatakan, perihal itu tetap diawasi oleh pihak PUPR melalui pengawas lapangan.
” Tetap diawasi oleh pengawas lapangannya, Kedepan nya akan lebih kami tingkatkan lagi pengawasan,” Terang metri.
Kendati demikian, menurut metri proyek ini terlaksana dan di awasi dengan benar , namun asumsi yang beragam dari warga masyarakat maupun dari ketua RT setempat mempertanyakan asal usul proyek yang terkesan misterius tanpa papan informasi proyek.
Menjawab asumsi publik dengan tidak terpasangnya papan plang proyek tersebut, agar luput dari prasangka proyek tersebut adalah proyek abal-abal dan misterius, Metri berdalih menyalahkan pihak penyedia jasa atau kontraktor.
” Sudah ada kontrak nya, memang salah penyedia belum pasang papan proyek,” pungkas metri .
Perlu di simak pada ulasan ini, jika hanya menentukan kontrak namun minim pengawasan, publik jelas menduga proyek tanpa papan informasi proyek tersebut adalah proyek abal-abal dan misterius.
Hingga kini, team media masih mengupayakan menghubungi pihak kontraktor untuk dimintai tanggapan.
Terpisah Bupati Bangka Selatan H.Riza Herdavid, S.T., M.Tr.IP juga masih diupayakan untuk dimintai tanggapan resmi terkait perihal ini. (24/10/2023)
(Red) / TIM.