Sengaja Dibiarkan Pemilik Tambang Hen-Hen  Gasak Lingkungan Pemkab Bangka Barat

  • Bagikan

MUNTOK BANGKA BARAT – Maraknya penambangan ilegal yang beraktivitas di sembarang tempat tanpa memikirkan dampak lingkungan, sosial yang akan terjadi bukan hal yang tabu untuk diperbincangkan di semua kalangan masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jum’at, 12 Maret 2025.

Ket. Jalan masuk ke tambang ilegal milik Henhen melalui samping Kantor Diklat Pemkab Babar. 

Teranyar, pertambangan ilegal menggasak kawasan lingkungan komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten Bangka Barat (Babar) hingga menjadi buah bibir masyarakat. Pasalnya aktivitas pertambangan tersebut berjalan dengan lancar tanpa ada penindakan dari penegak Perda Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) maupun Aparat Penegak Hukum (APH) Wilayah setempat.

Aktivitas tambang terbilang sangat berani, bukan tanpa sebab usut punya usut, mulusnya perjalanan aktfitas tambang cukup lama tersebut di backup oleh oknum anggota untuk kepentingan pribadi.

Informasi terhimpun, pada Minggu (09/03/2025) menyebutkan
tambang tersebut dimiliki Hen-hen salah satu taybong tersohor asal Bangka Barat dalam urusan pertambangan pasir timah ilegal. Hal ini disampaikan AG warga masyarakat setempat.

“Punya bos besar Henhen namanya bang”, ujar sumber terpercaya.

Dalam penelusuran awak media, mirisnya jalan masuk ke lokasi penambangan hanya berjarak sekitar lima meter dari lapangan Futsal Kantor Diklat Pemkab Bangka Barat juga  dari Kantor Satpol-PP Pemkab, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bahkan Kantor Mapolresta Bangka Barat.

Ket. Foto lapangan futsal milik Pemkab Bangka Barat yang berdekatann dengan tambang ilegal milik Hen-hen dengan jarak kisaran lima meter. 

Saat investigasi dilokasi, seorang laki-laki paruh baya memperkenalkan diri bernama Akong disebuah pondok areal tambang.

Sadar akan kedatangan wartawan, Akong pun menghubungi Henhen yang diduga pemilik tambang. Setelah usai dirinya mempersilahkan awak media menghubungi pemilik tambang henhen Seraya memberikan kontak ke awak media.

“Kate bos langsung telpon dielah langsung ini nomornya, langsung bai telpon die,” Jelas Akong.

Namun saat dikonfirmasi, melalui sambungan Telepon Hen-hen yang diduga pemilik tambang ilegal enggan merespon.

Tidak sampai disitu, melalui pesan Whatsaap hingga berita ini diturunkan, pemilik tambang Hen-Hen belum juga memberikan taggapan.

Di kesempatan berbeda, dugaan pembiaran semakin kental ketika awak media mencoba meminta tanggapan Kapolres Bangka Barat melalui  AKBP Ade Zamrah SIK. Setalitigawang orang nomor satu penegakkan hukum wilayah Bangka Barat inipun  tidak memberikan taggapan saat dikonfirmasi melalui pesan Wahtsaap. (Ags)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!